Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik.
Tahun ini, Gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR yang terjadi pada tanggal 2 September 2009 mengakibatkan 4.365 unit rumah rusak dengan rincian Kab. Tasikmalaya 1.922 unit, Kab. Ciamis 1.572 unit , Kab. Bogor 627 unit, Kab. Cianjur 236 unit, Kab. Lebak 5 unit dan Kab. Banyumas 3 unit.
Korban yang meninggal dunia saat ini sebanyak 39 orang yaitu 38 orang di Prov. Jawa Barat (Kab. Bogor 2 orang, Kab. Sukabumi 2 orang, Kab. Bandung 6 orang, Kab. Tasikmalaya 4 orang, Kota Tasikmalaya 3 orang, Kab. Ciamis 4 orang, Kab. Garut 4 orang, Kab. Cianjur 13 orang) dan 1 orang di Prov. DKI Jakarta (RS Medistra, Jakarta Selatan) dan korban yang masih hilang sebanyak 38 orang di Kab. Cianjur Prov. Jawa Barat. Korban luka berat/rawat inap sebanyak 94 orang yaitu 88 orang di Prov. Jawa Barat dan 6 orang di Prov. DKI Jakarta. Korban luka ringan sebanyak 405 orang yaitu 367 orang di Prov. Jawa Barat dan 38 orang di Prov. DKI Jakarta. Terjadi pengungsian sebanyak 5.348 orang di Prov. Jawa Barat (Kab. Tasikmalaya 2.000 orang, Kab. Cianjur 2.848 orang dan Kab. Ciamis 500 orang).
Kamis, 03 September 2009
Gempa Lagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar