Jumat, 02 Oktober 2009

Sejarah Gempa di Ranah Minang

. Jumat, 02 Oktober 2009

Gempa besar berkekuatan 7,6 SR di Sumatera Barat bukan kali ini saja terjadi.
Kamis, 1 Oktober 2009, 10:47 WIB
Heri Susanto
Gempa di Kota Padang (ANTARA/Maril Gafur)

VIVAnews – Gempa besar berkekuatan 7,6 SR di Sumatera Barat bukan kali ini saja terjadi. Namun, wilayah yang berada di zona gempa ini sudah belasan kali dilanda gempa bumi dalam dua abad ini.Bahkan, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Departemen Energi, sejumlah gempa besar dengan dampak kerusakan yang luas juga pernah terjadi sebelumnya di wilayah ini.

Misalnya saja, gempa yang mengguncang Padang Panjang pada 83 tahun silam. Akibat gempa ini, lebih dari 354 orang meninggal dunia dan ribuan rumah roboh. Gempa menimbulkan bencana di sekitar Danau Singkarak, Bukit Tinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Sawah Lunto, dan Alahan Panjang. Gempa susulan mengakibatkan kerusakan pada sebagian Danau Singkarak.

Gempa besar juga pernah terjadi pada 14 tahun lalu di Kerinci (Sungai Penuh) dengan skala 7 SR. Akibatnya, 84 orang tewas, 558 orang luka berat dan 1.310 orang luka ringan, serta 7 ribu rumah rusak.

Berikut ini sejarah gempa yang dihimpun oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.

1. 1/10/1822
Lokasi gempa di Sumatera Barat. Di Padang terasa 3 kali goncangan keras, terdengar suara gemuruh di bawah tanah antara Gunung Talang dan Gunung Merapi.

2. 26/8/1835
Lokasi gempa berada di Padang. Dampaknya berupa kerusakan ringan dan retakan pada bangunan di Padang.

3. 5/07/1904
Lokasi gempa di Siri Sori, Sumatera Barat. Akibat gempa ini terjadi tsunami di Pantai Siri Sori.

4. 28/6/1926
Lokasi gempa berpusat di Padang Panjang. Dampaknya, lebih dari 354 orang meninggal dunia. Gempa menimbulkan bencana di sekitar Danau Singkarak, Bukit Tinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Sawah Lunto, dan Alahan Panjang. Gempa susulan mengakibatkan kerusakan pada sebagian Danau Singkarak. Di Kab. Agam (Bukit Tinggi-Bonjol) 472 rumah roboh di 25 lokasi, 57 orang tewas, 16 orang luka berat. Di Padang Panjang sebanyak 2.383 rumah roboh, 247 orang tewas. Terjadi rekahan tanah di Padang Panjang, Kubu Krambil dan Simabur.

5. 9/6/1943
Lokasi gempa di Singkarak dengan skala 7,6 SR. Terjadi pensesaran sepanjang 60 km antara Danau Singkarak – Danau Diatas. Sesar normal mencapai 2 meter. Jalan bergeser dekat Salayo sepanjang 2 –3 meter.

6. 8/3/1977
Lokasi gempa di Pasaman. Dampaknya, menimbulkan kerusakan 737 rumah, 1 pasar, 7 sekolah, 8 mesjid dan 3 kantor di Sinurat. Di Talu, 245 rumah, 3 rumah dan 8 mesjid rusak. Retakan tanah antara 5 – 75 meter.

7. 13/11/1981
Lokasi gempa di Padang dengan skala 5,4 SR. Akibatnya, timbul retakan dinding, lemari bergeser dan kaca jendela pecah di Padang dan Painan.

8. 2/7/1991
Lokasi gempa di Padang dengan skala 6,1 SR. Terjadi kerusakan ringan bangunan di Padang. Getaran terasa di Padang Panjang hingga Singapura.

9. 7/10/1995
Lokasi gempa di Kerinci (Sungai Penuh) dengan skala 7 SR. Dampaknya, 84 orang tewas, 558 orang luka berat dan 1.310 orang luka ringan. 7.137 rumah, transportasi, irigasi, tempat ibadah, pasar dan pertokoan rusak. Liquefaction di desa Penawar, Kec. Sitinjau Laut. Retakan tanah di desa Sebukar, Koto Iman, Tanjung Tanah dan Kayu Aro. Longsoran di Kampung Benik selatan Danau kerinci.

10. 25/01/2003
Lokasi gempa di Nagari Malalak. Akibatnya, kerusakan ringan sejumlah ± 80 bangunan di Lubuk Durian, Damar, Simik Air, Jorong Paladangan Kanagarian Malalak, Kec. IV Koto, Kab. Agam, berupa: lepasnya plesteran dinding, retakan dinding dan kolom. Gempa ini bersifat lokal. Getaran terasa di Kota Padang Panjang dan Malalak.

11. 16/2/2004
Lokasi gempa di Tanah Datar dengan skala 5,6 SR. Akibat gempa ini, 6 orang meninggal, 10 orang luka-luka, 70 rumah rusak, listrik mati sekitar 30 menit di Kab. Tanah Datar. Kerusakan melanda desa Pitalak, Gunung Rajo, Nagari Pitala, Paninggahan, Kec. Batipuh, Kab. Tanah Datar. Terjadi longsoran di Gunung Rajo, Paninjauan. Terjadi retakan jalan antara Gunung Rajo – Padang. Getaran gempa terasa kuat di Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, Sawah Lunto, Sijunjung, Agam, dan Batusangkar.

12. 22/2/2004
Lokasi gempa di Pesisir Selatan dengan skala 6 SR. Akibatnya, 1 orang meninggal, 1 orang luka berat, 5 orang luka ringan, 151 bangunan dan rumah rusak di Kab. Pesisir Selatan. Getaran terasa kuat di kota Padang hingga Painan. Wilayah yang mengalami kerusakan: Kampung Gunung Pauh, Kampung Taratak Paneh, Kenagarian Amping Parak, Kec. Sutra; Nagari Surantih, Nagari Tuik, Kec. Batang Kapas; Kampung Kapeh Panji, Kec. Bayang; Kampung Ampang Pulai, Kec. Koto XI Tarusan, Kec. IV Jurai, Kec. Lengayang, Kec. Ranah Pesisir dan Kec. Linggo Sari Baganti.

13. 9/4/2004
Lokasi gempa di Pesisir Selatan dengan skala 5,5 SR. Beberapa rumah penduduk retak-retak di perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

14. 16/8/2009
Gempabumi dengan skala 6,9 SR pada kedalaman 32 km, berada di darat, di Pulau Siberut bagian selatan, Provinsi Sumatra Barat. Gempa ini menyebabkan setidaknya 7 orang luka-luka. Getaran sangat keras dirasakan di Padang.

15. 30/9/2009
Lokasi gempa dekat dengan Padang Pariaman dengan skala 7,6 SR. Sejauh ini, informasi menyebutkan dampak gempa telah menelan korban 75 orang tewas, ribuan rumah rusak. Gedung perkantoran, mal dan hotel juga banyak yang rusak. Getaran gempa terasa hingga ke Malaysia dan Singapura.

heri.susanto@vivanews.com

• VIVAnews

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Powered By Blogger
Free Web Site Counter
PASANG IKLAN DISINI. Silahkan Hubungi Kami 0813 74 991124
INDAHNYA KEBERSAMAAN

TERIMA KASIH atas kunjungan anda, Semoga Blog ini dapat menjadi media Penyerap, Penampung, Penyalur dan Memperjuangkan Aspirasi, sehingga kita semua dapat Mewujudkan Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Kritis Dan Dinamis Dalam Menggerakan Dinamika Pembangunan Yang Berlandaskan Pada Prinsip-Prinsip Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Di Bawah Ridho Allah SWT.
by : HERDIYULIS Anggota DPRD Kota Solok Periode 2009-2014 © 2009 Copyright