Selasa, 22 Juni 2010

Yohannes Dahlan Sang Birokrat Yang Berpengalaman dan Jujur

. Selasa, 22 Juni 2010

Yohannes Dahlan, seorang mantan birokrat yang inovatif dan selalu giat bekerja keras layaknya seorang wirausahawan sejati yang berorientasi pelayanan dan kepentingan rakyat. Di setiap pos pengabdian yang dipercayakan kepadanya selalu saja meninggalkan jejak yang patut diteladani dan dikenang, tetapi tetap dalam kerangka tanggung jawab dan kesetiaan kepada atasannya. Sang pamong ini mengakhiri tugas sebagai seorang birokrat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat. Yohannes Dahlan, sejak awal masa pengabdiannya tak memilah-milih pekerjaan atau jabatan. Jabatan apa pun yang diberikan atasan di instansi tempatnya bekerja, Master of Science Perencanaan Wilayah Pedesaan Universitas Andalas, ini selalu menekuni dengan sepenuh hati bekerja keras dan inovatif. Pangkat atau jabatan rendah pun tak membuatnya untuk kehilangan gairah dan kreativitas melakukan sesuatu yang baru dan berguna bagi masyarakat dan pemerintah (instansi tempatnya bekerja).

Bahkan, pria kelahiran Batusangkar, 17 Agustus 1950, ini selalu mampu melakukan sesuatu melebihi panggilan kewajiban tugas rutin yang sepadan dengan pangkat dan jabatan yang dipercayakan padanya tanpa pretensi melangkahi batas wewenang atau atasannya. Semuanya dilakukan dalam kerangka tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasannya.

Sang Birokrat Yohannes Dahlan, menata karir sebagai pamong sejak tahun 1975 dari bawah, Semenjak tamat dari APDN Bukittinggi tahun 1975, awalnya bertugas sebagai Pjs. Camat Harau Kab. Limapuluh Kota. Kehadiran anak muda itu di Kecamatan Harau begitu terasa mendinamisir suasana kecamatan apalagi setelah satu tahun kemudian Yohannes Dahlah dipromosikan menjadi Camat Definitif Kecamatan Harau Kab. Limapuluh Kota. Dari Kecamatan Harau, Yohannes dipercayakan memimpin beberapa kantor kecamatan di Kab. Limapuluh Kota, diantaranya Kecamatan Luhak Tahun 1977, Kecamatan Kapur IX Tahun 1977-1980 dan Kecamatan Pangkalan tahun 1980-1981.

April 1984 setelah kembali dari tugas belajar di Institut Ilmu Pemerintah, beliau dipercayakan menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Pemda Padang Panjang dan tahun 1990 diangkat menjadi Kakan. Sospol Pemda Panjang. Sejak ditunjuk sebagai Ketua Bappeda Pemda Padang Panjang tahun 1995, sinar cahaya inovasi dan kreativitas Yohannes semakin tampak benderang sebagai pamong dengan segenap keberanian dan ketegasan. Sampai-sampai teman sejawatnya mengatakan seorang pamong yang inovatif dan jujur.
Inilah Yohanes Dahlan, setelah selesai Pemilu tahun 1999, beliau dipercayakan oleh Walikota Solok terpilih menjadi Sekretaris Daerah Pemda Kota Solok. Sebagai Sekretaris Daerah Pemda Kota Solok, beliau lebih suka mengedepankan dialog dalam menjalankan tugas Jabatannya daripada melakukan tindakan kekerasan. Dalam masalah Yohannes Iebih memilih proses daripada hasil yang instan tapi bisa menimbulkan masalah. Proses, baik dalam bentuk sosialisasi maupun dialog tatap muka berulangkali untuk mencapai musyawarah mufakat, diakuinya akan memakan waktu, tapi hasilnya akan jauh lebih baik karena bukan keputusan yang bersifat sepihak.

Karir pamong Yohannes Dahlan berbinar ketika Oktober 2005 dia dilantik menjadi Assisten Administrasi Pemda Sumatera Barat, setelah terpilihnya Gamawan Fauzi sebagai Gubernur Sumatera Barat pertama pemilihan langsung, apalagi pada satu tahun kemudian beliau dipercayakan oleh Gubernur Gamawan Fauzi menjadi Sekretaris Daerah Pemda Provinsi Sumatera Barat. Ketiga duduk sebagai Sekretaris Daerah Pemda Provinsi Sumatera Barat, beliau melaksanakan tugas-tugasnya dengan jujur, sungguh-sungguh dan disiplin.

Pada usia hampir 60 tahun dan sudah memasuki masa pensiun sebagai PNS, Yohannes tak pernah berhenti berpikir dan berkarya. beliau dipercayakan menjadi Komisaris Utama PT. Bank Nagari tahun 2008 sampai sekarang. Dan sekarang, dengan niat yang tulus dan kerendahan hati, Bapak Fauzi Bahar mengajak Yohannes Dahlan sang birokrat yang berpengalaman dan jujur ini berpasang sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, dimana pasangan Fauzi Bahar dan Yohannes Dahlan pun diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam rapat pleno terbuka KPU, pasangan Fauzi Bahar dan Yohannes Dahlan mendapat nomor urut 5 (lima). Pasangan ini pun memaknai nomor urut 5 dengan “ Sholat LIMA waktu sehari, rukun Islam ada LIMA, Pancasila ada LIMA sila “

Kehadiran Yohannes Dahlan sangat ditunggu oleh masyarakat Sumatera Barat untuk dapat memimpin Provinsi Sumatera Barat ini dengan karya dan inovasi yang baru dengan satu tekad tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Urang kampung ambo di Tabek Batusangkar.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Powered By Blogger
Free Web Site Counter
PASANG IKLAN DISINI. Silahkan Hubungi Kami 0813 74 991124
INDAHNYA KEBERSAMAAN

TERIMA KASIH atas kunjungan anda, Semoga Blog ini dapat menjadi media Penyerap, Penampung, Penyalur dan Memperjuangkan Aspirasi, sehingga kita semua dapat Mewujudkan Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Kritis Dan Dinamis Dalam Menggerakan Dinamika Pembangunan Yang Berlandaskan Pada Prinsip-Prinsip Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Di Bawah Ridho Allah SWT.
by : HERDIYULIS Anggota DPRD Kota Solok Periode 2009-2014 © 2009 Copyright