Menyikapi kinerja jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kota Solok yang dinilai lamban dan terkesan hanya mengandalkan dana yang bersumber dari APBD, Herdiyulis, Sekretaris Fraksi Persatuan Pembangunan Demokrasi berharap agar SKPD berinisiatif menjemput bola dan jeli menyiasati sumber dana. “SKPD jangan hanya “mancerek” atau menerima atau menunggu dana APBD semata. Tetapi harus proaktif menjemput bola dimana sumber dana tersebut berada. Jika hanya mengandalkan APBD semata, tentu akan berakibat buruk bagi pembangunan kota Solok dan jelas banyak kegiatan yang tidak jalan,” ujar Herdiyulis. Lebih jauh ia juga menyayangkan penggunaan APBD yang dinilai belum efeltif dalam berbagai program pembangunan, apalagi dengan belum disahkannya perubahan anggaran. “Berapalah besarnya dana APBD jika semua kegiatan dibebankan pada keuangan daerah, sementara dalam APBD kota Solok dana terbesar tersedot untuk gaji aparatur daerah. APBD merupakan dana sudah ada dan pasti, tetapi dana yang di pusat itu yang mesti dijemput oleh kepala SKPD dengan izin dan dukungan Walikota Solok serta legislative,”tukasnya lagi. Kementerian RI, lanjut Herdi, itukan tidak punya daerah atau wilayah, yang punya wilayah adalah daerah sesuai dengan UU otonomi daerah sekarang. karena itu daerah perlu mendatangi Kementerian terkait agar setiap dana kegiatan di DIPA Kementerian dapat dialokasikan untuk pembangunan daerah. “Lihat sekarang, karena APBD perubahan belum disahkan banyak kegiatan pembangunan yang tidak jalan. Untuk itu, SKPD harus mampu jadi motor dan gigih menjemput bola kepusat dan jangan hanya mancerek atau manampuang dari APBD saja. kreatiflah perangkat daerah agar pembangunan dikota Solok terus jalan,”tegasnya, mengakhiri.
Rabu, 21 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar