Sabtu, 30 Januari 2010

Impian MU, Impian KU, Impian Kita Bersama

. Sabtu, 30 Januari 2010

Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun sebuah rumah. Awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah yang kita bangun retak dan rusak, kita dapat membangunnya kembali.

Dalam realitas kehidupan yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki cita-cita dan impian agar hidup kita dapat terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Kita bebas merancang impian kita bersama sesuai dengan yang kita inginkan dan kita juga bebas untuk mengubah impian kita setiap saat jika memang suara hati kita menghendaki untuk mengubahnya.

Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun tidak semua orang berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa mengarahkan impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil mewujudkan impiannya adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan tindakan. Suatu impian akan dapat dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita bangun, namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan kita menuju ke arah impian yang kita cita-citakan bersama, masing-masing orang tentu memiliki impian berbeda-beda. Ada yang mempunyai impian menjadi presiden, Mentri, anggota DPR, atau menjadi Walikota terkenal di seluruh negeri ini, dan lain sebagainya. Tapi sayang, mungkin kita lupa diajari dan diperkenalkan cara membuat impian itu menjadi kenyataan. Sebenarnya impian merupakan langkah menuju sukses yang teramat penting. Tentang apakah impian tersebut terwujud atau tidak semuanya ada pada kita semua.

Impian atau tujuan akhir adalah langkah awal buat memulai sebuah proses panjang dari apapun yang ingin kita impikan. Bila impian ini dapat berhasil kita wujudkan, kita capai dan kita realisasi menjadi kenyataan, disitulah baru bisa terasa: impian adalah kekuatan. Kekuatan Potensial yang dapat merubah impian menjadi kenyataan, Kenyataan hidup dan kehidupan nyata.

Impian yang terfokus bertujuan agar otak dan pikiran kita dapat terprogram dengan rancangan visi yang akan kita tanamkan, dengan demikian, visi tidak senantiasa merupakan gambaran masa depan yang ditentukan oleh faktor-faktor eksternal pada saat sekarang ini. Seseorang dapat juga membangun visi mengenai masa depan dan penggambaran itu sangat dipengaruhi oleh intuisi dari dalam, oleh kehendak dari dalam. Dalam konteks yang demikian ini, yang disebut sebagai visi sesungguhnya untuk mewujudkan impian adalah kristalisasi konseptual mengenai hasil yang ingin diwujudkan secara bersama. Visi yang demikian ini muncul dari pertanyaan “ apa yang ingin saya ciptakan untuk mewujudkan impian ?”. Pemilu legislative untuk memilih anggota DPRD telah usai, untuk itulah saya ingin mewujdukan impian yang selama ini yang telah kita diskusikan dan kita rancang bersama tentang sesuatu kehidupan yang lebih bagi pengembangan kota dan meciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat kota ini, tetapi semua itu akan bisa terwujud apabila ada dukungan, motivasi dan kerjasama kita semua secara proposional dan profesioal untuk mewujudkan impian kita.
Disisi lain impian bersama kita tersebut akan lebih lebih cepat terwujud apabila kita dapat memilih pemimpin yang dapat memajukan kota kita kearah yang lebih baik. Karena Kota kita mau tidak mau harus dan akan berkembang, seyogyanya pengembangan wilayah kota mulai dari sekarang dipersiapkan dengan baik oleh seluruh stake holder Kota. Karena APBD sangat terbatas, belum lagi sebagian besar alokasinya untuk membiayai belanja rutin. Dan masih banyak lagi program prioritas lain yang harus dibiayai Pemerintah, seperti peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan. Untuk itu baik Pemda, swasta, kalangan pendidikan, tokoh-tokoh agama, dan siapapun yang menginginkan Kota ini kearah yang lebih baik harus dapat bekerja sama untuk mewujudkan impian kita bersama.

Jika kita mengalami kegagalan dalam mewujudkan impian kita nanti, kita harus berani mencoba kembali, memimpikan kembali secara aktif, memvisualisasikan dalam pikiran kita mulai dari proses sampai tercapainya impian kita sehingga kita selalu memiliki semangat juang yang tinggi dan sama setelah kita mengalami kegagalan atau kita mengubah impian kita kembali. Semua itu tergantung dari pilihan kita apakah akan tetap kembali mempercayakan impian kita kepada orang yang selama ini telah berusaha mewujudkan impian kita atau kita akan bersikap pragmatis terhadap impian kita , yaitu hanya dengan menitipkan impian kita sesaat kepada orang yang hanya memamfaatkan kita sesaat saja. Oleh karena itu apa pun impian mu adalah impian ku juga dan impian kita bersama. Selamat berjuang teman-teman…..!!!

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Powered By Blogger
Free Web Site Counter
PASANG IKLAN DISINI. Silahkan Hubungi Kami 0813 74 991124
INDAHNYA KEBERSAMAAN

TERIMA KASIH atas kunjungan anda, Semoga Blog ini dapat menjadi media Penyerap, Penampung, Penyalur dan Memperjuangkan Aspirasi, sehingga kita semua dapat Mewujudkan Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Kritis Dan Dinamis Dalam Menggerakan Dinamika Pembangunan Yang Berlandaskan Pada Prinsip-Prinsip Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Di Bawah Ridho Allah SWT.
by : HERDIYULIS Anggota DPRD Kota Solok Periode 2009-2014 © 2009 Copyright